Ambisi Persija Jakarta untuk menutup putaran pertama Superliga Indonesia (ISL) 2011/12 dengan kemenangan gagal terwujud usai bermain imbang melawan tuan rumah PSMS Medan 3-3 di Stadion Baharoeddin Siregar, Deli Serdang, Jumat (30/3).
Walau hanya mendapatkan satu angka, Persija berhasil menempati posisi keempat klasemen sementara usai mengumpulkan nilai 27 dari 17 pertandingan. Koleksi poin Persija sama dengan Mitra Kukar dan Persela Lamongan, namun tim Macan Kemayoran unggul selisih gol.
Sedangkan bagi PSMS, tambahan satu angka mengangkat posisi mereka satu tangga lebih baik ke peringkat 11 usai mengumpulkan poin 21. Tim Ayam Kinantan menggeser Persidafon Dafonsoro dengan keunggulan selisih gol.
Laga antara PSMS dan Persija dipindahkan ke Lubuk Pakam untuk menghindari aksi demonstrasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di Medan. Kendati demikian, pemindahan itu tidak memberikan pengaruh banyak bagi kedua tim.
PSMS dan Persija menerapkan permainan terbuka guna mewujudkan ambisi meraih angka penuh. Namun, PSMS berhasil unggul lebih dulu ketika laga berjalan empat menit melalui tendangan salto Osas Saha menyambut umpan silang dari sisi kanan.
Persija yang terkejut dengan gol cepat itu mencoba mengejar ketertinggalan. Sejumlah peluang diperoleh tim tamu, namun tidak ada yang mengarah tepat ke gawang PSMS.
Sebaliknya, PSMS nyaris menggandakan keunggulan mereka setelah pertandingan berjalan setengah jam. Namun tendangan bebas Inkyun Oh hanya menerpa mistar gawang Galih Sudaryono.
Satu menit sebelum babak pertama berakhir, Persija berhasil menyamakan kedudukan lewat gol Bambang 'Bepe' Pamungkas, sehingga 45 menit paruh pertama papan skor menunjukkan angka 1-1.
Persija langsung menggeber permainan untuk memberikan tekanan ke pertahanan PSMS ketika babak kedua dimulai. Hasilnya, Persija berbalik unggul di menit ke-49 lewat Bepe yang menyambut umpan Ismed Sofyan.
Tak lama berselang, PSMS terpaksa melakukan pergantian pemain menyusul cedera yang dialami kiper Markus Haris Maulana. Eddy Kurnia pun dimasukkan untuk menggantikan posisi Markus.
PSMS yang berusaha menyamakan kedudukan justru kembali kebobolan. Bepe menjadi momok bagi barisan belakang PSMS setelah ia mencetak hat-trick di menit ke-71 untuk mengubah papan skor menjadi 3-1.
Kendati demikian, PSMS tak mau menyerah. Selang empat menit kemudian, PSMS berhasil memperkecil ketertinggalan mereka. Fabiano Beltrame gagal menghalau serangan, dan bola liar langsung dieksekusi Osas.
Dua menit sebelum pertandingan berakhir, publik di Lubuk Pakam bersorak kegirangan setelah PSMS berhasil menyamakan kedudukan. Bola liar dalam sebuah kemelut di depan gawang Persija berhasil disontek Yoseph Malau. Walau sempat dihalau pemain belakang Persija, bola sudah lebih dulu melewati garis gawang. Skor 3-3 pun menutup laga ini.
Walau hanya mendapatkan satu angka, Persija berhasil menempati posisi keempat klasemen sementara usai mengumpulkan nilai 27 dari 17 pertandingan. Koleksi poin Persija sama dengan Mitra Kukar dan Persela Lamongan, namun tim Macan Kemayoran unggul selisih gol.
Sedangkan bagi PSMS, tambahan satu angka mengangkat posisi mereka satu tangga lebih baik ke peringkat 11 usai mengumpulkan poin 21. Tim Ayam Kinantan menggeser Persidafon Dafonsoro dengan keunggulan selisih gol.
Laga antara PSMS dan Persija dipindahkan ke Lubuk Pakam untuk menghindari aksi demonstrasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di Medan. Kendati demikian, pemindahan itu tidak memberikan pengaruh banyak bagi kedua tim.
PSMS dan Persija menerapkan permainan terbuka guna mewujudkan ambisi meraih angka penuh. Namun, PSMS berhasil unggul lebih dulu ketika laga berjalan empat menit melalui tendangan salto Osas Saha menyambut umpan silang dari sisi kanan.
Persija yang terkejut dengan gol cepat itu mencoba mengejar ketertinggalan. Sejumlah peluang diperoleh tim tamu, namun tidak ada yang mengarah tepat ke gawang PSMS.
Sebaliknya, PSMS nyaris menggandakan keunggulan mereka setelah pertandingan berjalan setengah jam. Namun tendangan bebas Inkyun Oh hanya menerpa mistar gawang Galih Sudaryono.
Satu menit sebelum babak pertama berakhir, Persija berhasil menyamakan kedudukan lewat gol Bambang 'Bepe' Pamungkas, sehingga 45 menit paruh pertama papan skor menunjukkan angka 1-1.
Persija langsung menggeber permainan untuk memberikan tekanan ke pertahanan PSMS ketika babak kedua dimulai. Hasilnya, Persija berbalik unggul di menit ke-49 lewat Bepe yang menyambut umpan Ismed Sofyan.
Tak lama berselang, PSMS terpaksa melakukan pergantian pemain menyusul cedera yang dialami kiper Markus Haris Maulana. Eddy Kurnia pun dimasukkan untuk menggantikan posisi Markus.
PSMS yang berusaha menyamakan kedudukan justru kembali kebobolan. Bepe menjadi momok bagi barisan belakang PSMS setelah ia mencetak hat-trick di menit ke-71 untuk mengubah papan skor menjadi 3-1.
Kendati demikian, PSMS tak mau menyerah. Selang empat menit kemudian, PSMS berhasil memperkecil ketertinggalan mereka. Fabiano Beltrame gagal menghalau serangan, dan bola liar langsung dieksekusi Osas.
Dua menit sebelum pertandingan berakhir, publik di Lubuk Pakam bersorak kegirangan setelah PSMS berhasil menyamakan kedudukan. Bola liar dalam sebuah kemelut di depan gawang Persija berhasil disontek Yoseph Malau. Walau sempat dihalau pemain belakang Persija, bola sudah lebih dulu melewati garis gawang. Skor 3-3 pun menutup laga ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar