Assalamu'alaikum Wr.Wb Selamat datang di Blog PSMS Medan..salam sada roha.Menyatukan Fans Suporter PSMS Seluruh Indonesia...Jangan ngaku anak Medan Kalau gak dukung PSMS Medan!

Jumat, 17 Februari 2012

Psms medan kembali menang di kandang

Kemenangan PSMS, disambut publik Medan. Tiga poin ini juga disebut lantaran ciamiknya strategi caretaker Suharto AD yang berani memasangkan dan mengeluarkan pemain-pemain yang selama ini nyaman sebagai starter.

Suharto sendiri pada tetap mengusung 4-4-2. Memang tak banyak perubahan dalam susunan pemain. Namun, di lini depan, dia menduetkan Osas Saha dan Yoseph Ostanika dan mengistirahatkan Choi Dong Soo. Sedangkan di wingback kanan, Denny Rumba kembali dipercaya sebagai starter, dan Rahmad cadangan. Sejak ditangani Suharto, Denny Rumba selalu jadi pilihan utama.
Dalam pertandingan ini, penampilan Yoseph sangat baik, dan ini kali pertama striker yang sempat dilirik seleksi timnas U-23 ini main sebagai starter. Penampilan Yoseph yang bagus tak sejalan dengan Osas Saha. Pemain asing asal Nigeria ini acap kali tak bisa menyelesaikan peluang yang tercipta. Alhasil, Suharto menarik Saha pada babak pertama menit 34 dan memasukkan Choi Dong Soo.

Ini keputusan berani dan tepat, karena tak pernah Saha diganti di pada babak pertama. Selepas pergantian ini, duet Choi Dong Soo dan Yoseph cukup bagus. Gol PSMS menit 52 oleh Zulkarnain, juga tak lepas dari andil Yoseph Ostanika. Dia awalnya melepaskan tendangan keras ke gawang Persiram, namun membentur tiang dan disambut Zulkarnain.

"Kemenangan ini karena pemain yang luar biasa. Bukan karena saya. Pergantian Saha dilakukan, karena kelihatan tidak dalam kondisi baik dan kurang konsentrasi. Kita tingkatkan untuk finishing. Sedangkan, lini  pertahanan sangat bagus," paparnya.


Suharto juga memberikan kredit ke Yoseph yang mampu tampil baik di tengah pemain senior. Meski tak mencetak gol di pertandingan ini, pergerakannya cukup merepotkan pertahanan lawan. Sejauh ini, Yoseph baru mencetak satu gol lawan PSMS menang atas Persiba.

Sementara itu, pelatih Persiram, Bambang Nurdiansyah mengaku cukup kecewa dengan hasil ini. Dia menyebutkan, seharusnya pertandingan berakhir imbang. "Harusnya draw, pertandingan menarik. Saya sendiri tidak tahu mengapa gol (Benson pada menit 54) dianulir. Tidak ada pelanggaran," ujarnya.

Namun, Bambang tak menampik kalau permainan timnya tak berjalan sesuai skema. "Dua  pemain inti  kami absen. Jadi kami harus tahu diri, makanya memainkan skema counter-counter saja, free kick dan mundur. Nah, skema itu tidak jalan," ungkapnya.

Dia mengungkapkan, permainan tim tidak berkembang, lantaran permainan hanya bertumpu ke Okto Maniani. "Tanpa dua pemain inti, di antaranya Boumsong membuat serangan bertumpu pada Okto. Nah, Okto dimatikan selesai. Dan, Okto tidak berjalan seratus persen malam ini," paparnya.

Soal kepemimpinan wasit, Bambang tak mau banyak komplain. "Anda lama di Indonesia, untuk apa protes. Maksud saya, kita sama-sa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar