Pertandingan PSMS ISL kontra Gresik United di Stadion Teladan, Kamis (2/2) malam WIB, diakhiri dengan berbagai insiden. Beberapa di antaranya sangat memantik emosi dan simpati.
Mulai dari pelemparan botol air mineral ke bench pemain kedua tim. Ini terjadi sejak PSMS kebobolan lewat gol Gustavo Chena pada menit ke-51. Publik yang rindu kemenangan berang. Berbagai kata-kata pedas muncul sepanjang sisa babak kedua kepada Raja Isa. Puncaknya, pada menit ke-85, dua kartu merah diterima masing-masing pemain. Choi Dong Soo yang melakukan pelanggaran (memukul) Marwan Sayedeh menerima kartu merah. Marwan yang kemudian melakukan provokasi juga dihadiahi kartu merah.
Mulai dari pelemparan botol air mineral ke bench pemain kedua tim. Ini terjadi sejak PSMS kebobolan lewat gol Gustavo Chena pada menit ke-51. Publik yang rindu kemenangan berang. Berbagai kata-kata pedas muncul sepanjang sisa babak kedua kepada Raja Isa. Puncaknya, pada menit ke-85, dua kartu merah diterima masing-masing pemain. Choi Dong Soo yang melakukan pelanggaran (memukul) Marwan Sayedeh menerima kartu merah. Marwan yang kemudian melakukan provokasi juga dihadiahi kartu merah.
Pertandingan semakin panas, lantaran Marwan tak bergegas keluar lapangan, padahal pertandingan segera usai. Marwan akhirnya dipaksa skuad PSMS untuk keluar lapangan.
Usai laga ini, suporter yang tak bisa membendung kekecewaan atas kekalahan, melampiaskannya dengan melempari kaca stadion. Beberapa kaca pecah dan lemparan batu juga mengenai wajah dan kepala dua satpol PP yang diketahui bernama Bachtiar dan Ginting. Keduanya sempat dirawat sebentar di ruang ganti pemain. Keduanya tampak digiring dengan perban di kepala keluar dari stadion.
Situasi memanas ini membuat skuad PSMS dan Gresik memperlambat kepulangan dari stadion. Bus PSMS dikawal pihak keamanan. Tirai dalam bus pemain pun ditutup. Saat pemain memasuki bus, semua tampak murung. Bahkan Anton Samba sempat terlihat berurai air mata menuju ruang ganti pemain selepas laga usai.
Usai laga ini, suporter yang tak bisa membendung kekecewaan atas kekalahan, melampiaskannya dengan melempari kaca stadion. Beberapa kaca pecah dan lemparan batu juga mengenai wajah dan kepala dua satpol PP yang diketahui bernama Bachtiar dan Ginting. Keduanya sempat dirawat sebentar di ruang ganti pemain. Keduanya tampak digiring dengan perban di kepala keluar dari stadion.
Situasi memanas ini membuat skuad PSMS dan Gresik memperlambat kepulangan dari stadion. Bus PSMS dikawal pihak keamanan. Tirai dalam bus pemain pun ditutup. Saat pemain memasuki bus, semua tampak murung. Bahkan Anton Samba sempat terlihat berurai air mata menuju ruang ganti pemain selepas laga usai.
Pelatih kepala PSMS Raja Isa yang mengendarai mobil pribadi juga terpaksa pulang setelah situasi reda. Hingga pukul 22.15 WIB, situasi aman, dan hanya tinggal aparat keamanan berjaga di stadion. (gk-38)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar