Assalamu'alaikum Wr.Wb Selamat datang di Blog PSMS Medan..salam sada roha.Menyatukan Fans Suporter PSMS Seluruh Indonesia...Jangan ngaku anak Medan Kalau gak dukung PSMS Medan!

Senin, 30 Januari 2012

REUNI Mantan PSMS Medan Ke Teladan

Pertemuan dua klub ISL, PSMS Medan dan Gresik United, Kamis (2/2) di Stadion Teladan, bakal memunculkan memori panjang. Tidak hanya soal gengsi partai dua klub yang kini hanya berbeda satu peringkat di klasemen, tapi juga mencuatkan kenangan para punggawa tim lawan.

Beberapa nama dari Gresik United sangat akrab dengan PSMS. Sang pelatih Freddi Mully sempat membesut Ayam Kinantan-julukan PSMS, pada tahun 2007. Gustavo Chena berkostum hijau-hijau musim 2007, James Koko Lomel juga pernah menjadi bagian anak Medan di musim yang sama. Sedangkan Alfian Habibi dan, tentu saja teranyar, sang bintang Gaston Castano bersama PSMS musim lalu.




Gaston menjadi andalan lini depan dengan mencetak 15 gol dari 25 partai (plus babak 8 besar divisi utama) bersama PSMS musim 2010/11. Dia juga sudah menjadi ikon dan acap kali membawa sang pacar Julia Perez menyaksikan timnya bertanding di Medan.

Kembali lagi ke Medan, bagi Gaston akan sangat menyenangkan, meski musim ini beda panji yang dibela. "Aku senang bisa kembali ke Medan dan melawan PSMS. PSMS tim yang besar dan memiliki basis suporter yang bagus juga," ujarnya kepada GOAL.com Indonesia.

Namun, dia memastikan akan berlaku profesional dengan membela Gresik dengan totalitas. Bersama tim baru ini, pemain berusia 26 tahun ini sudah mencetak empat gol dari sembilan laga yang sudah dilakoninya. "Tapi, aku sekarang lagi membela Gresik. Aku akan berjuang buat tim aku," ungkap pemain asing asal Argentina itu.

PSMS, lanjutnya, bukan lawan yang mudah, apalagi main di Stadion Teladan. "Kami akan berusaha bermain sebaiknya. Ini adalah pertama kali aku ke Medan setelah tidak bersama PSMS lagi dan akan menyenangkan," tukasnya.


Sejatinya, Gaston bukan hanya akan mengenang kebersamaannya bersama Medan, tapi ada persoalan yang urung tuntas antara Gaston dan manajemen terdahulu, yaitu gaji. Gaston menjadi satu-satunya pemain yang belum beres soal gaji di PSMS. Ini terjadi, lantaran Gaston ngotot manajemen harus membayar tiga bulan gaji atau full sesuai kontrak, meski kompetisi sudah berakhir pada Mei 2011.

Pemain-pemain lainnya saat itu memilih untuk mengambil jalan tengah dengan sepakat mengurangi satu bulan gaji tersisa. Jadi, ada yang tiga bulan hanya dibayar dua bulan, dan yang dua bulan setuju hanya dibayar satu bulan. Gara-gara ini, Gaston menyerahkan persoalan tunggakkan gajinya ke Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI).

"Ya sampai sekarang belum dibayar. Saya sudah serahkan ke APPI, masih proses," pungkasnya. (gk-38)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar