MEDAN - Hujan yang terus menerus mengguyur Lamongan, berdampak buruk pada kondisi Stadion Surajaya, markasnya Persela. Stadion ini yang nantinya akan menjadi venue pertarungan Persela kontra PSMS Medan dalam lanjutan Indonesian Super League (ISL), Minggu (29/1) mendatang.
Dikhawatirkan tim yang bertanding tak dapat mengembangkan permainan dengan kondisi Stadion Surajaya becek dan berlumpur. Kondisi itu jelas terlihat dalam beberapa laga kandang terakhir Laskar Joko Tingkir-julukan Persela.
Seperti saat menjamu PSAP, Stadion Surajaya sangat memprihatinkan. Bahkan tuan rumah Persela terpaksa mengungsi dari Lamongan untuk menjalani latihan rutin di Gresik karena lapangan stadion yang rusak.
Dikhawatirkan tim yang bertanding tak dapat mengembangkan permainan dengan kondisi Stadion Surajaya becek dan berlumpur. Kondisi itu jelas terlihat dalam beberapa laga kandang terakhir Laskar Joko Tingkir-julukan Persela.
Seperti saat menjamu PSAP, Stadion Surajaya sangat memprihatinkan. Bahkan tuan rumah Persela terpaksa mengungsi dari Lamongan untuk menjalani latihan rutin di Gresik karena lapangan stadion yang rusak.
Pasukan Miroslav Janu rencananya akan berlatih di Gresik selama tiga hari."Kami harus berlatih di Kabupaten Gresik karena kondisi Stadion Surajaya saat ini sedang diperbaiki," kata Bendahara Persela, Samsul.
Kondisi ini menjadi perhatian serius PSMS. Tim besutan Raja Isa sendiri akan memulai latihan nanti di Surabaya setelah sebelumnya rehat dua hari. Untuk beradaptasi dengan kondisi Surajaya, Raja Isa akan mencari lapangan yang becek dan berlumpur.
Kondisi lapangan juga akan berpengaruh pada perubahan taktik di lapangan. Pelatih asal Malaysia itu kemungkinan akan menginstruksikan skuadnya bermain dengan bola-bola panjang.
"Tidak mungkin main bola pendek karena bola akan tersangkut lumpur. Yah bisa saja kita akan menerapkan permainan kampung atau lebih trend disebut bermain rap-rap, tetapi strategi ini memerlukan staminan yang baik dari Zulkarnaen dan kawan-kawan", ujarnya.
Raja Isa juga akan memberikan instruksi khusus kepada duet Osas Saha dan Choi Dong Soo. Kepada keduanya ia meminta agar lebih berinisiatif melakukan tembakan spekulasi dari luar kotak penalti dan mengurangi akselerasi di lapangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar